Takdir di Setiap Momen yang Kita Lalui

Judul tulisan yang cukup panjang, namun baru saya pahami maknanya dengan sesungguhnya. Tidak banyak orang yang bisa memahami makna kata-kata itu, dan saya menemukan dari kejadian sederhana dan sepele dan mudah-mudahan tidak berlebihin.

Kebetulan salah satu dari sedikit artis Indonesia, bahkan satu-satunya, yang saya ikuti di IG adalah Nicholas Saputra. Saya bukan tipe orang yang suka mengidolakan artis, namun entah kenapa saya mengikuti NS di IG, saya juga tidak terlalu paham. Mungkin terbawa aura AADC dia di awal tahun 2000an itu. Entahlah.

Suatu hari saya melihat postingan potonya di IG, dan poto itu adalah poto rektorat UB. Agak kaget saya melihat potonya, karena itu menandakan dia sedang berada di UB. Kok saya ga ketemu? UB kan tempat saya. Masak kita udah dilokasi yang sama tapi tetap tidak bertemu. Pikiran itu yang muncul. Lalu saya berdialog dengan diri sendiri. Aaahh kalaupun dia ke kantin fakultas yang notabene sudah jauh lebih dekat lagi dengan posisi saya, juga tetap tidak akan bisa bertemu kalau saya tidak sedang di kantin.

Akhirnya dari kejadian ini, muncullah pemahaman terkait judul di atas. Bahwa apapun yang kita lalui, itu memang adalah takdir kita. Saat saya bercerita ke sahabat saya, dia sangat sepakat. Dia juga menambahkan, oleh karena itu setiap hal yang kita lalui harus kita syukuri dan mindfulness, karena momen itu memang ditakdirkan untuk kita.

What a nice insight.